Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Juni 2022 di Kantor Desa Sungai Raya.
Sosialisasi Makanan Sehat Untuk Lansia dan Penyakit Tidak Menular Pokja IV TP PKK Desa Sungai Raya yang menjelaskan tentang :
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Hipertensi dapat diartikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistolitiknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg.
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah kedokteran menjelaskan hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada mekanisme pengaturan tekanan darah.
Gejala tekanan darah tinggi seperti sakit kepala, sakit kuduk, sulit tidur, kelelahan, mual, muntah, sesak nafas, gelisah, dan pandangan kabur.
Cara pencegahan tekanan darah tinggi yaitu:
- Minum obat anti darah tinggi sesuai nasehat dokter
- Turunkan kelebihan berat badan
- Makan-makanan yang rendah garam
- Hentikan konsumsi kopi, merokok, dan minuman keras
- Istirahat yang cukup
- Hindari makan-makanan olahan daging sapi/kebau/kambing (tinggi lemak)
- Pola makan yang seimbang
- Olahraga
Akibat tekanan darah tinggi yaitu : serangan jantung, gagal ginjal, stroke, dan kebutaan.
DIIT UNTUK HIPERTENSI
Tujuan menurunkan atau mempertahankan tekanan darah sehingga mencapai batas normal, mencegah/menghilangkan penimbunan garam.
Cara pengaturan makanan yaitu:
- Batas bahan makanan sumber natrium seperti garam dapur, soda kue, bumbu mie instan, petis, tauco, vetcin dan kecap
- Batasi makanan yang diawetkan dengan garam seperti biskuit, crekers, kue bolu, sarden, ikan asin, abon, telur asin, selai kacang tanah, dan lain-lain.
- Meningkatkan asupan kalium, kalsium dan magnesium dengan cukup makan sayuran dan buah-buahan.
Sumber karbohidrat dianjurkan beras, kentang, singkong, terigu, tapioka hungkwe, gula, makanan yang diolah dari bahan tersebut tanpa garam dapur atau soda. Yang tidak dianjurkan makanan yang diolah dari sumber hidrat arang dengan penambahan garam dapur baking powder atau soda kue seperti roti, biskuit, mie, bihun, makaroni dan kue kering.
Sumber protein hewani yang inanjurkan yaitu daging dan ikan maksimal 100gr/hari. Kemudian telur maksimal 1 butir/hari, susu maksimal 200gr/hari. Tidak dianjurkan otak, ginjal, lidah, sarden, daging, ikan, susu dan telur yang diawetkan dengan garam dapur seperti daging asap, sosis, ham, bacon, dendeng, abon, keju, ikan asin, kornet, ikan kalengan, ebi, udang kering, telur asin dan ikan pindang.
Sumber protein nabati yang dianjurkan yaitu semua kacang-kacangan dan hasil olahannya dengan catatan tanpa garam dapur saat pengolahannya. Tidak dianjurkan kacang-kacangan yang hasil olahannya menggunakan garam dapur, dan keju.
Sayuran yang dianjurkan yaitu sayuran yang masih segar. Tidak dianjurkan sayuran yang dimasak dan diawetkan dengan garam dan ikatan natrium seperti sayuran dalam kaleng, sawi asin, acar dan asinan.
Buah-buahan yang dianjurkan semua buah-buahan yang segar. Tidak dianjurkan buah-buahan yang diawetkan dengan garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti buah dalam kaleng.
Lemak yang dianjurkan minyak goreng, margarine, mentega tanpa garam. Tidak dianjurkan margarine dan mentega yang mengandung garam tinggi.
Minuman yang dianjurkan teh,kopi. Tidak dianjurkan minuman ringan, coklat, cafein dan alkohol.
Bumbu dianjurkan semua bumbu kering yang mengandung garam dapur dan sumber natrium lain. Tidak dianjurkan Garam dapur untuk diet rendah garam tingkat tinggi. Kemudian backing powder, soda kue, vetsin, kecao, terasi, maggi, saus tomat, petis dan tauco.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DI INDONESIA
PTM sebagai penyebab utama kematian ada 10 penyebab kematian tertinggi di Indonesia yaitu: stroke, jantung dan pembuluh darah, diabetes melitus dan komplikasinya, tuberkulosis pernafasan, hipertensi dan komplikasinya, penyakit saluran pernafasan bawah, hepatitis/liver, kecelakaan lalu lintas, pneumonia, diare disertai infeksi pencernaan.
80% penyakit tidak menular disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat seperti penduduk kurang aktifitas fisik, penduduk di usia diatas 10 tahun kurang mengkonsumsi buah dan sayur, penduduk usia 15 tahun ke atas merokok, penduduk di atas 10 tahun mengkonsumsi alkohol.
Risiko terjadinya PTM dapat dicegah, oleh sebab itu perlu dilakukan suatu kegiatan pencegahan oleh seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan yaitu dari umur muda sampai tua, jenis pekerjaan, status sosial, status ekonomi, di desa maupun kota melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Tujuan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah agar masyarakat berperilaku sehat, sehingga diharapkan berdampak pada kesehatan terjaga jika sehat, produktivitas masyarakat meningkat terciptanya lingkungan yang bersih biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk berobat berkurang.
Bentuk kegiatan GERMAS yaitu:
- Melakukan aktifitas fisik
- Mengonsumsi sayur dan buah
- Tidak merokok
- Tidak mengonsumsi alkohol
- Memeriksa kesehatan secara rutin
- Membersihkan lingkungan
- Menggunakan jamban
Agar kesehatan kita terjaga, periksalah secara rutin dengan mengecek tekanan darah, cek kadar gula darah, cek kolestrol darah, tes darah lengkap di laboratorium, ukur lingkar perut, ukur tajam penglihatan dan pendengaran dan untuk khusus perempuan, lakukan tes IVA( Inpeksi Visual Asam Cuka) untuk deteksi dini kanker leher rahim. Periksalah 6bulan sekali, pemeriksaan ini dapat dilakukan di puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya serta pos pembinaan terpadu terdekat.