PERTEMUAN KOORDINASI DENGAN KUA TINGKAT PUSKESMAS, ORIENTASI P4K BAGI BIDAN & STAKEHOLDER, DAN ORIENTASI KADER DALAM PELACAKAN KEMATIAN WUS.
Pertemuan koordinasi dengan KUA tingkat puskesmas, orientasi P4K bagi bidan & stakeholder, dan orientasi kader dalam pelacakan kematian wanita usia subur ini dilaksanakan secara bersamaan di waktu dan tempat yang sama, pertemuan ini dilaksanakan pada hari Senin, 4 Juli 2022 di Kantor Desa Sungai Raya.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 sesi yaitu :
1. Pertemuan koordinasi dengan KUA tingkat puskesmas. ( Sesi 1)
2. Orientasi P4K bagi bidan dan stakeholder. ( Sesi 2)
3. Orientasi kader dalam pelacakan kematian wanita usia subur. (Sesi 3 )
1. Pertemuan koordinasi dengan KUA tingkat puskesmas. ( Sesi 1)
Pertemuan koordinasi dengan KUA tingkat puskesmas dalam pertemuan ini membahas masalah program yang akan dibuat bersama dalam rangka mencerdaskan masyarakat melalui penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat.
Tujuan koordinasi lintas program dan lintas sektoral ini adalah untuk menyamakan visi dengan membuat kegiatan bersama, melangkah bersama dan mempererat kerjasama lintas sektoral, kebersamaan dalam terjun kemasyarakat secara bersama akan membawa warna baru dan semangat baru.
Penyuluhan ini perlu kita lakukan untuk memberi tahukan tentang pentingnya arti kesehatan bagi Pasangan Usia Subur (PUS), dampak pernikahan Dini, Kenakalan Remaja dan pentingnya menunda usia perkawinan hingga usia matang. Dengan demikian kita perlu kesamaan konsep antara KUA, BKKBN dan Puskesmas.
2. Orientasi P4K bagi bidan dan stakeholder. ( Sesi 2)
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) adalah kegiatan yang di fasilitasi oleh bidan dalam rangka meningkatkan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat hamil, bersalin dan nifas, termasuk perencanaan menggunakan metode Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan dengan menggunakan stiker P4K sebagai media pencatatan sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir.
P4K adalah terobosan percepatan penurunan angka kematian ibu. Stiker P4K berisi data tentang nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transportasi yang digunakan dan calon donor darah.
Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi melalui pemasangan stiker pesalinan pada semua rumah ibu hamil. Orientasi stiker P4K untuk pengelola program dan stakeholder terkait di tingkat Provinsi, Kabupaten atau Kota dan puskesmas. Sosialisasi di tingkat desa kepada kader, dukun, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK serta lintas sektor di tingkat desa, pertemuan bulanan di tingkat desa (forum desa siaga, forum KIA, pokja psyandu, dll) yang melibatkan kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader dengan difasilitas oleh bidan desa, yang dipimpin oleh kades membahas tentang pendataan ibu hamil di wilayah desa membahas dan menyepakati calon donor darah, transportasi dan pembiayaan jamkesmas serta tubulin.
P4K (program perencanaan dan pencegahan komplikasi) merupakan “upaya terobosan” dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir melalui kegiatan peningkatan akses dan kualitas pelayanan, yang sekaligus merupakan kegiatan yang membangun potensi masyarakat, khususnya kepedulian masyarakat untuk persiapan dan tindakan dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir.
3. Orientasi kader dalam pelacakan kematian wanita usia subur. (Sesi 3 )
Pada tanggal 4 Juli 2022 dilaksanakan pertemuan orientasi kader Posyandu di Kantor Desa Sungai Raya. Orientasi ini merupakan salah satu kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang kesehatan ibu dan anak termasuk imunisasi.
Pembukaan Orientasi Kader mengatakan bahwa keberhasilan bidang kesehatan di kecamatan sungai raya sangat bergantung pada peran kader posyandu. Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten juga tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan lintas program, lintas sektor, media, masyarakat termasuk kader Posyandu. “Upaya pelayanan kesehatan saat ini dititikberatkan pada akar masalah kesehatan, yaitu keluarga. Sehingga peran kader untuk melakukan pendekatan dan pendampingan keluarga sangat penting”,
Kader posyandu diberikan materi terkait kesehatan ibu dan anak termasuk imunisasi dan didampingi oleh fasilitator. Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatangan komitmen bersama untuk bersama-sama meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan KIA termasuk imunisasi.