Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Penyakit Tuberkulosis (TBC) di Desa Sungai Raya
Sungai Raya, 23 Juli 2025 — Pemerintah Desa Sungai Raya bekerja sama dengan Puskesmas Sungai Raya Dalam menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Penyakit Tuberkulosis (TBC). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya promotif dan preventif dalam menekan angka penyebaran TBC di wilayah desa.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu dr. Rachmaniar Dwi Hartati (Dokter Puskesmas Sungai Raya Dalam) dan Eva Nur Zumi Eka Cahyani (Penanggung Jawab Program TBC Puskesmas Sungai Raya Dalam/Serdam). Keduanya memberikan edukasi mendalam mengenai penyebab, cara penularan, gejala, dan langkah penanganan TBC, serta pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mencegah penyebarannya.
Mengenal TBC
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini bukan penyakit keturunan, dan menyebar melalui udara (droplet) dari penderita aktif. Selain paru-paru, TBC juga bisa menyerang organ tubuh lainnya seperti tulang, kulit, otak, kelenjar getah bening, usus, testis, dan rahim.
Gejala dan Penularan
Gejala utama TBC:
Batuk berkepanjangan (lebih dari dua minggu)
Demam tidak kunjung sembuh
Berat badan turun drastis
Sesak napas dan nyeri dada
Berkeringat di malam hari
Nyeri di bagian tubuh tertentu, tergantung lokasi infeksi
Satu orang pasien TBC aktif bisa menularkan penyakit ini kepada 10 hingga 15 orang di sekitarnya. Maka dari itu, deteksi dini dan pengobatan segera menjadi sangat penting.
Kelompok Berisiko Tinggi
Anak-anak
Lansia
Pengidap HIV/AIDS
Penderita diabetes melitus
Perokok
Orang yang tinggal serumah/kontak erat dengan pasien TBC
Langkah Pencegahan
Warga dihimbau menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularan TBC, di antaranya:
Menutup mulut saat batuk/bersin
Tidak membuang dahak sembarangan
Buka jendela agar sirkulasi udara lancar
Menjemur alas tidur secara rutin
Imunisasi BCG
Menghindari rokok dan asap rokok
Makan bergizi dan olahraga teratur
Pemeriksaan dan Pengobatan
Pemeriksaan dilakukan dengan dua kali pengambilan dahak: saat datang dan pagi hari berikutnya. Jika hasil positif, pasien akan memulai pengobatan dan juga menjalani tes HIV, karena TBC sering kali berkaitan erat dengan sistem imun yang lemah.
Pengobatan TBC terdiri dari dua pendekatan:
Pengobatan TBC aktif: selama 6 bulan penuh (setiap hari)
Pencegahan TBC (TPT): untuk kelompok berisiko dengan regimen seperti:
INH: 6 bulan (setiap hari)
Rifampicin: 3 bulan (setiap hari)
Rifapentine: 3 bulan (1 kali per minggu)
Pengobatan harus dilakukan secara disiplin hingga tuntas untuk mencegah resistensi obat (TBC kebal).
Partisipasi Aktif Warga
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, terutama terkait gejala-gejala TBC pada organ selain paru-paru seperti pada usus, tulang belakang, dan testis. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai terbuka dan sadar akan pentingnya informasi kesehatan yang benar dan berbasis medis.
Peserta Kegiatan
Kegiatan ini dihadiri oleh:
Kepala Desa Sungai Raya
Sekretaris Desa
Staf Pemerintah Desa
Ketua BPD Sungai Raya
Kader Kesehatan
Tokoh Masyarakat
Warga Desa Sungai Raya
Penutup
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Sungai Raya semakin waspada terhadap bahaya TBC, memahami pentingnya deteksi dini dan pengobatan tuntas, serta mampu menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah Desa Sungai Raya berkomitmen untuk terus mendukung program-program kesehatan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.